Assalamualaikum teman-teman
semoga selalu sehat dan bahagia yaa
Hati-hati Bermedia Sosial, hati-hati update Status!
Ya allah..judul blog kali ini lumayan ngeri-ngeri sedep, ngeri-ngeri takut ada yang tersinggung, sedep buat ngingetin diri sendiri. Maafin ya teman-teman jika ada yang tersinggung, percayalah ini buat ngingetin diri sendiri, intropeksi diri saja, bukan buat nyindir siapapun! jauhi marah dan iri dengki yaaa...tetap sehat dan bahagia selalu.
Ini blog, sebenarnya sudah lama berada di dalam barisan draft yang terlupakan di blog rumbengk, mulai menulisnya dua tahun yang lalu...tapi maju mundur maju mundur menulisanya, takut nanti ada yang tersunggingkhan berape saya...dan akhirnya mulai di finishkan sekarang UNTUK MENGINGATKAN DIRI SENDIRI.
Hati-hati Update status di media sosial! itu kalimat pertama yang saya dengar dari mama saya saat saya kasih akun facebook saya 10 tahun yang lalu ke beliau, dan diingatkan lagi oleh adik saya dua tahun yang lalu. dan setahun belakangan ini saya mulai sangat jarang update status di salah satu akun medsos saya, Facebook.
Hati-hati Update status di media sosial! dan saya pernah merasakan bagaimana perang status,di hina, ditertawakan, ahhh negatif dah gara-gara saya update status dan ada yang tersinggung...padahal tidak ada niat buat menyinggung..walahualam dah..hanya Allah SWT yang tahu. Dan tolong, maafkan saya jika blog kali ini ada yang tersinggung.....maaaaaffff kan ya teman-teman. Ini buat arsip untuk ingetin diri saya yaaaa
Hati-hati Update status di media sosial! karena tidak semua teman kita di media sosial itu berpikiran positif dan positif feeling...kita tidak tahu apa yang terjadi pada teman-teman kita saat itu, apakah bahagia atau lagi ada masalah. Contohnya, kita update status di facebook " alhamdullillah" trus pasang photo makanan enak, diliat ma sejuta teman kita di facebook,dan yakinlah semua teman kita bakal berkomentar, ada yang buat komentar di status kita, ada pula yang berkomentar sendiri alias bicara sendiri, ada pula yang komentari status kita itu dengan teman ya yang lain,alisa gosipin dah. Yang menggosip ini nih yang parah, bahaya dah kalau sudah ada negatifnya. Saya juga pernah mengalaminya kok, teman update status, saya ngedumel sendiri...dan sesudah itu banyak-banyak istighfar.
Hati-hati Update status di media sosial! Penyakit 'Ain lebih cepat penularannya daripada Covid -19..opps....udah pada tahu khan apa itu penyakit 'Ain? saya tahunya dua tahun yang lalu, dan jujur awalnya tak percaya, tapi itu nyata.
'Ain di sebabkan oleh pandangan mata atau bisa dibilang penyakit 'ain adalah penyakit iri yang di sebabkan pengaruh pandangan dengki dari seseorang sehingga orang yang dipandang bisa mengalami gangguan berupa penyakit , kerusakan hingga kematian. ASTAGHFIRULLAH..ampuni kami ya Allah. dan kekaguman yang berlebihan pun bisa juga menyebabkan penyakit ain.
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).
dan Rasulullah pun pernah berkata:
العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188)
Speechless dah, dan wajar juga jika salah satu artis ibu kota menghapus postingan bersama suaminya agar tidak ada yang iri. Kalau saya bilang, Ain itu penyakit iri dan dengki, dan ternyata semua kita punya sifat iri hati, ada yang kadarnya besar, ada pula yang kadarnya kecil (tergantung kadar keimanan masing-masing) dan tidak semua orang bisa menghilangkan rasa iri di hati secepat kilat...
Dulu, saat adik saya membahas penyakit ain ini, saya pernah bilang, saya adalah orang yang tidak terlalu iri dengan status orang lain,dan kadang saya juga orang yang sekedar tahu namun tidak mau sok tahu. it is not my business dah! dan jawaban adik saya saat itu lumayan menohok
"iya, karena saat ini lu ada duit buat beli apa yang mereka beli, buat makan apa yang mereka makan, buat jalan-jalan, dan buat yang lain,coba kalau lu ga ada duit, pasti iri, dan itu sudah menyebarkan penyakit ain kakak..."
Dan, itu terasa saat sekarang ini hahahha malu dah saya, saat saya dan keluarga besar kena imbas covid-19, disini ceritanya. Ketika saya lihat status teman-teman saya, ada terbesit rasa iri dan sedih hati, sampai pernah kejadian irinya lumayan buat saya mengucapkan dalam hati. Ini terjadi setelah lebaran kemarin, saya pernah berkata dalam hati " saya ingin berbuka puasa dengan itu" saat lihat postingan teman tentang photo makanan di facebook, namun apa daya duit untuk yang keperluan lain, Sesudah itu langsung istighfar diri karena rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, dan ingetin diri sendiri, Dewi jangan buat Allah marah! Dewi, buat Allah Suka!
Akhirnya hilang rasa sedih di hati, dan berbuka dengan apa adanya. mungkin Inilah salah satu faktor kenapa saya sangat jarang update status di facebook dan instagram, apalagi berinteraksi di media sosial lainnya dengan teman-teman saya...lagi berusaha untuk tidak menyebarkan penyakit ain ke sahabat -sahabat di media sosial saya. bermanfaatlah buat diri sendiri, agama dan dunia.
Tips buat kita terhindar dari penyakit Ain, dan supaya kita tidak pula membuat orang pun kena penyakit Ain :
1. dewi...perbanyak istighfar
Semua Milik Allah SWT, semua takdir Allah SWT,dan Allah SWT tahu mana yang terbaik. Perbanyak istighfar buat ketenangan jiwa
2. Tawadhu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
“Sungguh Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain” (HR. Muslim no. 2865).
3. Kagum...kagumlah hanya Pada Allah SWT
kekaguman yang berlebihan bisa menyebabkan iri dan akhirnya kena penyakit ain.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إذا رأى أحدكم من نفسه و أخيه ما يعجبه فليدع بالبركة فإن العين حق
“jika salah seorang dari kalian melihat pada diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya, karena ‘ain itu benar adanya” (no. 10872, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i).
Rasa kagum yang dibarengi dengan rasa benci atau iri saat seseorang melihat foto-foto yang dibagikan di media social, bisa memberikan dampak negatif pada orang yang ada di dalam foto tersebut, atau yang biasa dikenal dengan penyakit ‘ain.
4. Buat Allah SWT sayang dengan kita !
semua yang allah swt takdirkan baik buat kita, walaupun kadang terasa pahit,namun itu baik adanya. Obat saja pahit, tapi buat kita sembuhkan,apalagi takdir yang Allah SWT berikan. Sejak Covid-19, saya punya slogan, "dewi, buat Allah suka!" dan jujur, saya jarang buka media sosial facebook dan di instagram pun saya jarang upload photo keluarga...semua milik Allah SWT. Menghidari murka Allah SWT lebih baik!
Hati-hati Update status di media sosial! tapi dewi..ini khan akun saya,ya suka-suka saya dong mau update status apa saja....Iyes...that is your media social,ga ada yang bisa larang mau update status apapun, termasuk saya ...dan ini pun blog saya, ga ada yang bisa melarang saya mau menulis apa. saya hanya sekedar mengingatkan buat diri sendiri karena segala sesuatu yang kita kerjakan ada hisabnya, segala sesuatu yang kita kerjakan ada efek nya. Apa yang kita tanam itu yang kita panenkan. Dan Intinya..SEMUA MILIK ALLAH SWT!
Wallahu a'lam Bissawab