Pisang Kapik khas Bukittinggi |
Food Street bahasa kerennya adalah Jajanan di pinggir Jalan, mamang gerobak atau warung tenda di pinggir jalan.
Kalau Travelling, paling asyik menjelajahi Food street nya khas daerah itu sendiri. Seperti di Bukittinggi.
Bukittinggi adalah kota wisata yang terletak di kaki gunung Marapi. Udaranya sejuk, stiap weekend atau libur panjang banyak berkunjung ke Bukittinggi, baik untuk berbelanja, berlibur atau sekedar berburu kuliner Bukittinggi yang enak nya emang tiada dua nya.
Termasuk saya dan keluarga, kalau ke Bukittinggi, jarang kita makan fast food tan atau ke restauran, bawaanya selalu mencari kuliner-kuliner di pinggir jalan. Ke Bukittinggi tidak usah takut dengan nasi Kapau yang katanya mahal nya luar biasa, masih banyak kuliner khas Minang selain nasi Kapau yang harganya terjangkau.
Mari kita berkunjung ke daerah Jam Gadang, salah satu pusat food street yang menyajikan menu-menu menggoda lidah. Bayangkan, teman-teman bisa bertemu kerupuk kuah dengan mie, pensi (semacam siput sawah)yang sudah di bumbui, kerupuk ubi pakai kuah sate, es cendol durian, kacang rebus dan yang paling buat kangen adalah Pisang Kapik. Dan yang enak itu hanya di Bukittinggi.
Pisang kapik itu adalah pisang kepok yang di bakar diatas bara arang dari tempurung kelapa, setelah itu di Kepit dengan alat khusus penjepit, makanya di sebut pisang kapik , di makan dengan parutan kelapa dan gula merah. Paling enak makannya selagi hangat. Setiap ke Bukittinggi, selain nasi Kapau, pisang kapik selalu saya beli. Perpaduan rasa pisang yang sedikit sepat dengan manis nya gula merah dan gurihnya kelapa parut pas sekali menjadi cemilan sore hari saat di Bukittinggi.
Ketika saya buat tulisan ini, sudah terasa di lidah enaknya pisang kapik khas Bukittinggi, dan itu membuat saya ingin pulang kampung saat lebaran haji nanti. Pisang kapik oh pisang kapik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar