Hai...Assalamualaikum wr wb.
Saya pikir kejadian dua tahun yang lalu merupakan hal yang tergila dalam hidup ini, ternyata dua hari belakangan ini yang paling gila dan harga diri saya pun hilang gara-gara uang sekolah!.
Salah satu warisan dari almh mama saya adalah jaga harga diri mu!. Terserahlah kamu mau menikah atau tidak, mau kerja seperti apapun asal halal dan jaga harga dirimu termasuk tidak pinjam sana sini. Belajar Bersyukur. Namun, 3 hari belakangan ini, demi dapat uang sekolah 6 juta, harga diri saya pun hilang...mau marah tapi ke siapa? Tuhan? Masih tak berani saya nya untuk marah ke Tuhan. 🤣🤣🤣
Jumat, 17 Mei 2024, keponakan saya dapat surat "cinta " dari sekolahnya, yang mungkin hampir tiap ujian semester keponakan saya dapat surat cinta dari sekolah. Pikir kami, boleh bayar nyicil dan minta waktu untuk melunasakan, ternyata tiba-tiba bendahar sekolah bilang "Wajib lunas ya pak, jd biar anaknya bisa ikut ujian".
Adik ipar saya mencoba menemui kepala sekolah nya yang baru di ganti, ternyata kepala sekolahnya tidak mau ditemui...so akhirnya adik ipar bertemu dengan ketua yayasan sekolah, dan Masya Allah ternyata ketua yayasan pun belum bisa membantu gara-gara banyak yang menunggak, dan meminta untuk bertemu kepala sekolah saja.
Ternyata kepala sekolahnya lagi sakit, alhasil keponakan saya tidak bisa ikut TO dan ujian praktek kenaikan kelas. Dan ini lah ujian terberat saya pun di mulai.
Hal yang paling gila saya lakukan adalah memberi penjelasan ke keponakan saya (kelas 5SD) bahwa dia belum bisa ikut ujian TO dan praktek dulu, ga kuat lihat ekspresi keponakan saya, yang emang kelihatan menerima tapi ada beban di hatinya, dan kemarin keponakan saya nanya, kapan dia ujian susulan?.
Qodrullah hari ini, rabu 22/05/2024, keponakan saya demam panas..semoga ini hanya demam biasa saja, tapi saya merasa bersalah, benar-benar kecewa dengan diri sendiri, saya merasakan menzholimi keponakan saya, teman2 saya, sekolah dan diri sendiri.
Hanya 5 juta, dan kalau mendadak itupun susah juga di dapat, kepala sekolah belum bisa di temui karena sakit untuk bisa kasih keringanan keponakan saya ujian dulu, dia hanya seorang anak yang tidak salah apapun.
Baru kali ini saya benar-benar merasakan kecewa dengan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri kenapa tidak berusaha maksimal untuk mencari uang yang banyak.
Sudahlah kecewa dengan diri sendiri, harga diripun hilang hanya gara-gara 5 juta agar keponakan saya bisa ikut ujian 🤣🤣🤣😂😂😂. Pinjam ke teman saya berharap bisa membantu, tapi mereka punya kesulitan masing-masing, sampai saya mau menjual website ini pada seorang influencer tapi DM saya hanya di baca saja.
Wajar sih, ga kenal, hanya follower tiba-tiba DM mau jual website atau menawarkan buat blog namun harganya 6 juta, ya hanya dilihat saja. Down? Jelas banget lah, tapi lebih tepatnya marah dan kecewa ke diri sendiri.
Saya tidak bisa marah ke pihak sekolah yang mendadak saja memperlakukan aturan ini, saya juga tidak bisa marah ke sahabat-sahabat saya belum bisa bantu, saya juga tidak bisa marah ke orang tua keponakan saya,karena mereka juga punya kesulitan tersendiri dan ini sudah terjadi. ALHAMDULILLAH partner bisnis saya membantu, itupun kalau emang ada pembayaran dalam waktu dekat ini.
Keponakan saya punya orang tua, punya datuk dan nenek, punya tante dan om, alhamdulillah, masya Allah anaknya emang nurut, tapi harus menghadapi semua ini, terpaksa ikut ujian susulan hanya gara-gara kelalaian orang dewasa...maafin Zia ya kak!. Maafin zia yang sudah mendzolimi kakak.🥰🥰🥰
Ini pelajaran buat saya, dan yakin ada sesuatu yang baik di balik ini semua, karena ibarat permen, harus buka bungkusnya dulu agar bisa merasakan manisnya. Dan hal gila ini akan teringat dan menjadi motivasi saya untuk berkelanjutan semaksimal mungkin agar punya banyak uang. Uang menjadi bagian yang penting buat saya, di urutan kedua setelah tuhan.
Agar saya bisa membantu orang-orang yang seperti saya, terpaksa harus meminjam demi bayar uang sekolah, agar saya bisa menjawab " berapa nomer rekening pihak sekolah?, pakai saja dulu, yang penting anak-anak punya pendidikan" agar tidak ada lagi yang merasa terzholimi oleh saya.
Hilangkan harga dirimu, ingat hari ini, lalu gilalah dan cerdik dalam mencari uang, agar keponakan-keponakan mu bisa bayar uang sekolah, makan terjamin dan selalu di lindungi! Kamu pun bisa bantu orang tampa harus mendzholimi siapapun!.